366 helai batik dari Indonesia telah menjadi koleksi terbesar di Museum Antropologi terbesar di Austria. Batik adalah warisan budaya Indonesia yang telah mendunia dan diakui sebagai warisan tak benda oleh UNESCO pada tahun 2009.
Batik merupakan seni tekstil tradisional Indonesia yang telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit. Teknik pembuatan batik melibatkan proses pewarnaan kain dengan menggunakan lilin sebagai resisten, sehingga pola yang diinginkan akan terbentuk saat proses pewarnaan dilakukan. Batik telah menjadi bagian penting dari budaya Indonesia, baik sebagai pakaian tradisional maupun sebagai karya seni yang bernilai tinggi.
Museum Antropologi di Austria telah mengakui pentingnya batik sebagai bagian dari warisan budaya dunia, sehingga mereka mengumpulkan 366 helai batik dari Indonesia untuk dipamerkan di museum tersebut. Koleksi batik ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yang masing-masing memiliki corak dan motif khas.
Pameran batik di Museum Antropologi Austria menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional. Melalui batik, dunia dapat melihat keindahan dan kekayaan budaya Indonesia yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Kehadiran koleksi batik di Museum Antropologi Austria juga menjadi bukti bahwa batik telah mendunia dan diakui nilainya sebagai warisan budaya yang patut dilestarikan. Semoga dengan adanya pameran batik ini, semakin banyak orang yang tertarik untuk belajar tentang keindahan dan makna di balik karya seni tekstil tradisional Indonesia ini.